Suatu hal yang cukup jarang bisa main di dalam sebuah kampus atau universitas karena faktor sekuriti atau satpam yang selalu ngerecokin di saat kita main, apalagi di dalam kampus alias indoor secara legal, tapi kita udah kesampaian Yaps, finally we made it!, karena Komunitas Fotografi "MIRROR" dari Kampus Unika (Universitas Katolik Soegiyo Pranoto ) mengundang kita secara khusus untuk menjadi talent mereka dalam rangka praktek fotografi dengan materi mempelajari tehnik foto panning dan stop action.
Moment ini benar-benar kita manfaatkan dan seperti sebuah tiket untuk mempromosikan lifestyle BMX kepada publik walaupun dalam ruang lingkup yang lebih kecil dahulu yaitu para komunitas fotografer "MIRROR" dari Kampus Unika. Namun kita tetap berharap besar, karena dari setiap foto yang mereka capture pastinnya akan mereka share dan upload ke jejaring sosial dan nantinya akan di ikutkan pula pada sebuah exhibition atau pameran foto, jadi bisa di bayangkan berapa pasang mata yang akan melihat foto-foto BMX pada pameran foto tersebut, semoga saja dari situ lifestyle dan subkultur ini bisa jadi ikut terekspose bukan untuk sesuatu yang trendi namun lebih untuk membuka pandangan publik khususnya teenager dan youth bahwa lifestyle dan subkultur ini ada dan bisa menjadi sebuah pilihan objek seni bagi fotografer ataupun get involve with our lifestyle and subculture that we keep believing which is BMX.
Terima kasih untuk BMX kendal yaitu Vandi, Besbot, dan Ucog, Adit HalfpastThree, Panjoel, Taher, Oddi, dan semua pihak yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu disini, thanks. Untuk keseluruhan foto akan kita update pada post berikutnya, keep checking back this blog for next week.
Thanks for Mirror Photography Community, Unika and especially Gepenklasting who was inviting us. Klik read more, masih ada foto-foto yang lain.
Moment ini benar-benar kita manfaatkan dan seperti sebuah tiket untuk mempromosikan lifestyle BMX kepada publik walaupun dalam ruang lingkup yang lebih kecil dahulu yaitu para komunitas fotografer "MIRROR" dari Kampus Unika. Namun kita tetap berharap besar, karena dari setiap foto yang mereka capture pastinnya akan mereka share dan upload ke jejaring sosial dan nantinya akan di ikutkan pula pada sebuah exhibition atau pameran foto, jadi bisa di bayangkan berapa pasang mata yang akan melihat foto-foto BMX pada pameran foto tersebut, semoga saja dari situ lifestyle dan subkultur ini bisa jadi ikut terekspose bukan untuk sesuatu yang trendi namun lebih untuk membuka pandangan publik khususnya teenager dan youth bahwa lifestyle dan subkultur ini ada dan bisa menjadi sebuah pilihan objek seni bagi fotografer ataupun get involve with our lifestyle and subculture that we keep believing which is BMX.
Terima kasih untuk BMX kendal yaitu Vandi, Besbot, dan Ucog, Adit HalfpastThree, Panjoel, Taher, Oddi, dan semua pihak yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu disini, thanks. Untuk keseluruhan foto akan kita update pada post berikutnya, keep checking back this blog for next week.
Thanks for Mirror Photography Community, Unika and especially Gepenklasting who was inviting us. Klik read more, masih ada foto-foto yang lain.
0 comments:
Be first shouter for this shit