+ Thursday, 14 April 2011

Luruskan pandanganmu!


Sebagian dari kalian mungkin termasuk orang yang tersobsesi dengan sepeda ringan. Tiap kali ngumpul untuk bersepeda atau latihan kerjaannya suka ngebandingin berat sepeda temen-temen yang lain dengan cara di angkat satu-satu, lalu bangga jika sepedannya yang paling enteng. Emang sepeda enteng satu-satunya tolok ukur yang paten bahwa kamu paling hebat dan akan berpengaruh besar terhadap progress bersepeda dan trick yang kmu cari. Hello! Tolong jangan berfikir sedangkal dan sesempit itu. Memang pada nyatannya banyak tips dan trick entah di majalah atau internet tentang cara meringankan sepeda, dan mungkin kamu juga salah satu orang yang sampai saat ini masih berpikir bagaimana cara membuat sepedamu seringan mungkin.

Ingat! Meringankan sepeda juga berengaruh besar terhadap kekuatan sepeda itu sendiri dan bisa membahayakan dirimu juga jika meringankannya secara berlebihan. Satu hal yang perlu kalian pegang bahwa BMX itu adalah tentang bersepeda bukan sekedar bagaimana membuat sepedamu seringan mungkin, walaupun emang bisa di katakan untuk sebagian besar pesepeda BMX sekarang ini ada yang punya hobi baru atau bahkan sebuah obesesi, yaitu berat sepeda mereka.

Untuk pesepeda model macam ini, mereka akan berfikir bagaimana cara sepeda mereka harus seringan mungkin dan hal ini akan berpengaruh besar terhadap cara bersepeda mereka ketimbang bersepeda itu sendiri. Hal ini cuma sugesti, "Sial, aku ga bisa muter 360 pake sepeda ini gara-gara sepedaku terlalu berat" dan kalian akan langsung percaya terhadap salah satu temanmu yang berkata demikian ketika kalian bersepeda dan latihan bareng, hal ini terlalu aneh dan konyol.

Memiliki sebuah sepeda yang berat adalah suatu hal dan benar adannya akan membuat kalian sedikit sulit untuk ngulik trik ( Namun kalian juga harus ingat bahwa 10 tahun yang lalu peseda di Indonesia katakanlah Didi Triya Sanjaya yang merupakan pemain lama BMX di Indonesia bisa melakukan trik-trik yang cukup sulit dengan menggunakan sepeda yang pada era itu yang terbilang masih berat, tidak seperti sekarang ini teknologi yang semakin canggih, sehingga industri BMX di luar negeri sana dapat menciptakan sparepart yang ringan, ringkas dan kuat seperti sekarang ).

Memiliki sepeda yang lebih ringan akan membuat kalian serasa bersepeda dan memilki kendali yang lebih baik, tapi jika terlalu ringan juga dapat berarti kekuatan sepedamu akan menjadi lebih lemah atau mudah jebol. Mayoritas kita semua bersepeda BMX dengan berat 11Kg. Namun kebanyakan pesepeda BMX sekarang ini tidak berobsesi tentang sepeda mereka yang di relasikan dengan berat sepeda itu sendiri, karena ada satu hal yang lebih penting untuk di pikirkan. Hal yang paling penting tentang sepeda yaitu kenyamanan dimana kenyamanan dapat di dapat dari ukuran sepeda yang cocok untuk mu, memiliki geometry sepeda yang cocok untuk postur badanmu, memiliki spesifikasi yang cocok untukmu, dimana kamu dapat menggunakannya dengan potensimu yang maksimal. Tak hanya sedangkal pada berat sepeda ringan saja. NDA20
More++

+ Saturday, 27 November 2010

Bersepeda, karena trend ?



Sudah seperti rahasia umum rasannya, mulai dari pertengahan tahun 2010 hingga detik sekarang saya membuat statement ini, masyarakat Semarang pada keranjingan bersepeda dengan berbagai jenis sepeda yang mereka gunakan, ada yang membuat ritual bersepeda setiap ke kantor, bersepeda setiap ke sekolah, bersepeda setiap hari jumat pada minggu ke 4 di tiap bulannya secara massal, bersepeda setiap hari kamis saja dalam seminggu, dan masih banyak lagi berbagai macam bentuk lainnya yang seakan-akan mereka semua saling berlomba-lomba membuat
substansi nya masing-masing, lalu pertanyaannya kenapa tidak daily biking saja? Saya yakin kalian punya jawaban dan persepsinya masing-masing.

Secara personal dan general tidak ada yang merasa dirugikan ketika semua masyarakat menggunakan sepeda sebagai salah satu keseharian, namun mudah-mudahan semua hal tersebut terjadi bukan karena sedang trend atau lebih parahnya lagi trend yang merupakapan faktor utama orang memutuskan untuk bersepeda, serta sedihnya mereka yang sudah menggunakan sepeda ternyata terlalu menonjolkan trend semata, justru bukan pesan dan makna utama di balik itu semua, yaitu bersepeda atas kesadaran intelektual manusia dan menjadi salah satu keseharian.

Berbagai kampanye untuk bersepeda dengan jargon tentang mengurangi polusi, bersahabat dengan ekologi, kesehatan dan lainya adalah omong kosong jika masyarakatnya tidak memiliki hal yang paling hakiki yaitu kesadaran, dan menelan trend secara mentah-mentah juga hanya menyebabkan masyarakat menjadi bodoh. Trend tidak bertahan lama dan berkelanjutan, buat kami trend is our biggest enemy.

Mudah-mudahan mereka yang bersepeda baik yang baru mulai atau sudah lama menggeluti hal ini dan menjadi bagian dari sebuah keseharian, tidak seperti anak labil di jalanan yang berdandan ala Subkultur tertentu, namun ketika di tanya tentang subkultur yang diyakininnya mereka hanya paham tentang cara berpakaiannya saja dan tidak tahu apa-apa tentang makna dan pesan di balik itu semua atau hanya paham kulitnya saja. Akhir kata spesial thanks untuk Gpenklasting atas kontribusi photonnya.
Text by N.D.A
More++